Serangan Bertubi-tubi: LMPP Babel Sebut Pembunuhan Karakter Erzaldi sebagai Upaya Licik Oleh Tim Media Kontestasi Lawan Politik







Pangkalpinang – Di tengah meningkatnya suhu politik di Bangka Belitung menjelang Pemilihan Gubernur 2024, sosok Erzaldi Rosman Djohan menjadi pusat perhatian dan kerap diserang dengan pemberitaan opini oleh jejaring media lawan kontestasi lawan politiknya. Kamis (5/9/2024). 

Erzaldi, yang dikenal sebagai pemimpin dengan segudang pengalaman, kini menjadi target serangan dari  sekelompok yang berupaya menjatuhkan kredibilitasnya melalui media online dan media sosial. Serangan yang berulang ini telah memunculkan potensi kemarahan di kalangan pendukungnya, termasuk Ketua Markas Daerah (MADA) Laskar Merah Putih Perjuangan (LMPP) Provinsi Bangka Belitung, Evan Satriady, atau yang akrab disapa Kando Evan.

Dalam sebuah pernyataan yang disampaikan pada 4 September 2024, Kando Evan menyoroti bahwa pemberitaan negatif tentang Erzaldi telah diorkestrasi oleh sekelompok orang yang diduga memiliki dendam pribadi terhadap mantan gubernur tersebut dan keinginan berganing posisi yang lebih baik dari kelompok media lawan politiknya. 

“Maraknya pemberitaan yang menyudutkan Pak Erzaldi, bahkan hingga ke ranah TikTok, jelas-jelas menunjukkan adanya upaya sistematis untuk merusak nama baiknya. Mereka ingin menggambarkan Erzaldi sebagai pemimpin yang bobrok dan layak disingkirkan dari kancah politik, padahal rekam jejak kontestasi lawan politik yang didukung jauh lebih bobrok, " ujar Evan.

Kando Evan menilai bahwa serangan-serangan ini tidak hanya bertujuan untuk merusak citra Erzaldi, tetapi juga untuk membunuh karakter dan integritasnya di mata publik. 

Ia menambahkan bahwa upaya ini dilakukan oleh pihak-pihak yang pada masa kepemimpinan Erzaldi justru mendapat banyak dukungan, baik dari Erzaldi sendiri maupun istrinya, Melati Erzaldi. 

“Ironisnya, mereka yang kini menyerang Erzaldi adalah orang-orang yang dulunya dekat dan sering mendapat bantuan dari beliau dan istrinya. Bahkan, ada yang saat menikah semua kebutuhannya dibantu oleh Ibu Melati,” jelasnya.

Evan menggunakan perumpamaan dari bahasa daerah Bangka untuk menggambarkan perilaku para penyerang tersebut. 

“Kalau dalam bahasa Bangka kami bilang, ‘maken di sia, birek di sia’ (makan di situ, maaf buang air di situ juga – Red),” ujarnya. 

Menurutnya, jika Erzaldi kembali menjadi gubernur, orang-orang ini akan menjadi yang pertama kali berbalik mendukung dengan gaya dan karakter mereka yang menjilat apa yang sebelumnya mereka hina.

Lebih lanjut, Evan menegaskan bahwa selama lima tahun kepemimpinan Erzaldi, ia tidak pernah terlibat dalam kolaborasi dengan Erzaldi. 

Namun, ia yakin bahwa kepemimpinan Erzaldi dan Yuri Kemal Fadlullah, yang menjadi pasangan calon dalam Pilkada 2024, adalah yang terbaik bagi Bangka Belitung. 

“Saya berharap Erzaldi dan Yuri dapat memenangi pertarungan ini, meskipun serangan, kebencian, dan pembunuhan karakter dimainkan oleh musuh-musuh mereka,” pungkasnya.

Dengan segala tekanan dan upaya untuk merusak citra Erzaldi, Evan berharap masyarakat Bangka Belitung dapat melihat kebenaran dan memilih pemimpin yang mampu membawa perubahan positif bagi daerah tersebut. 

Baginya, kemenangan Erzaldi dan Yuri bukan hanya sekedar kemenangan politik, tetapi juga kemenangan melawan kejahatan politik yang berusaha menghancurkan nama baik seorang pemimpin yang pernah berjasa. (Tim)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama