Pangkalpinang – Komisi Informasi (KI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menggelar rapat pleno pada Jumat, 20 September 2024, yang dihadiri oleh seluruh komisioner, termasuk Ita Rosita, Rikky Fermana, Martono, dan Ahmad Tarmizi. Dalam rapat tersebut, keputusan penting diambil mengenai kepemimpinan KI Babel, di mana Ita Rosita kembali terpilih sebagai Ketua, sementara Rikky Fermana menjabat sebagai Wakil Ketua. Jumat (20/9/2024).
Ita Rosita menyampaikan rasa terima kasihnya atas kepercayaan yang diberikan oleh rekan-rekannya.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada teman-teman komisioner yang masih mempercayai saya dan Pak Waka untuk kembali memimpin KI Babel. Meskipun saya berharap ada rotasi di kepemimpinan, saya akan menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya," ujarnya.
Ia menegaskan pentingnya dukungan dari seluruh staf dan komisioner untuk mencapai tujuan bersama dalam meningkatkan keterbukaan informasi di provinsi ini.
Martono, selaku Koordinator Bidang Kelembagaan, memberikan apresiasi terhadap kinerja kepemimpinan sebelumnya.
Ia berharap agar semua anggota dapat bekerja sama untuk meningkatkan kinerja KI Babel, baik di dalam maupun di luar lembaga.
"Keberadaan KI Babel harus memberikan manfaat bagi pembangunan di daerah kita, terutama dalam mengawal keterbukaan informasi publik," ungkapnya.
Rapat pleno ini juga menetapkan struktur baru di dalam KI Babel.
Selain Ita dan Rikky, Martono akan melanjutkan sebagai Koordinator Bidang Kelembagaan, Ahmad Tarmizi akan menjabat sebagai Koordinator Advokasi, Sosialisasi & Edukasi (ASE), dan Fahriani sebagai Koordinator Penyelesaian Sengketa Informasi (PSI).
Penetapan struktur ini diharapkan dapat membawa semangat baru dalam melaksanakan program-program yang mendukung transparansi dan akuntabilitas publik.
Dengan kepemimpinan yang baru ini, KI Babel berkomitmen untuk terus meningkatkan perannya dalam memfasilitasi akses informasi dan mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya keterbukaan informasi.
Dalam era informasi yang cepat seperti sekarang, peran KI Babel menjadi sangat vital untuk memastikan bahwa setiap lapisan masyarakat dapat mengakses informasi yang mereka butuhkan.
Harapan besar diletakkan pada kepemimpinan ini untuk menciptakan lingkungan yang lebih terbuka, transparan, dan informatif di Kepulauan Bangka Belitung, sehingga masyarakat dapat lebih aktif terlibat dalam proses keterbukaan informasi publik. (M Taufik/KBO Babel)
Posting Komentar