Laka Tambang, Pemilik Tambang Timah Jadi Korban Tertimpa Batu saat Penyelaman



Bangka Barat (Mentok) -  Tragedi kecelakaan tambang kembali terjadi di  Kabupaten Bangka Barat, Bangka Belitung, dengan meninggalnya Sanen (42), pemilik tambang timah ilegal, akibat tertimpa batu saat melakukan penyelaman di dasar Sungai Penganak. Peristiwa ini terjadi pada Rabu (3/1/2024), pukul 16.00 WIB, di Dusun Penganak, Air Gantang, Kecamatan Parit Tiga.

Sanen, yang berasal dari Dusun Bukit Lintang, Desa Puput, Kecamatan Parit Tiga, merupakan korban kecelakaan tambang yang mengguncang warga setempat. Menurut saksi mata, Topo, kejadian tragis tersebut berlangsung di dekat lokasi tambang timah ilegal yang berada tak jauh dari kawasan laut atau pantai desa.

"Dia (korban) informasinya tertimpa batu saat menyelam, dan tambangnya punya korban," ungkap Topo, warga setempat, yang memberikan keterangan pada Kamis (4/1).

Kasus ini kini menjadi fokus penanganan Polairud Polres Bangka Barat. Iptu Yudi Lasmono, Kasat Polairud Polres Bangka Barat, menegaskan bahwa proses penyelidikan lebih lanjut sedang berlangsung. Orang-orang terkait kejadian tersebut akan dipanggil untuk dimintai keterangan. Jika ditemukan bukti kuat adanya kelalaian, terutama dalam konteks tambang ilegal, tindakan tegas akan diambil.

"Kita laksanakan proses penyelidikan lebih lanjut, orang-orang mulai kami lakukan pemanggilan (diperiksa), kalau ditemukan unsur yang jelas akan kita proses," tegas Iptu Yudi Lasmono.

Kematian Sanen menjadi cerminan bahaya aktivitas penambangan ilegal yang meresahkan masyarakat setempat. Dalam narasi ini, tergambar betapa pentingnya penegakan hukum dan pengawasan terhadap kegiatan tambang ilegal demi menjaga keselamatan warga serta keberlanjutan lingkungan. Pihak berwenang diharapkan dapat melakukan langkah-langkah preventif yang lebih efektif guna mencegah terulangnya tragedi serupa di masa mendatang. (Penulis : Zulfikar, Editor : Taufik)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama